Ali menyampaikan, secara umum, butuh sekitar 200-300 gram atau 2-3 ubi berukuran sedang untuk menggantikan satu kali makan nasi.
Selain makan ubi, seseorang yang sedang menjalankan diet menurunkan berat badan juga memerlukan asupan lain, seperti lauk-pauk berupa protein, sayuran, dan buah-buahan.
Menurut Ali, hanya mengonsumsi ubi tanpa tambahan makanan lain akan membuat tubuh kekurangan zat-zat yang ditubuhkan untuk menunjang kesehatan.
"Ubi hanya karbohidrat, sehingga akan kekurangan vitamin, mineral, dan kekurangan protein," terangnya.
Manfaat ubi diiringi asupan makanan lain
Selain porsi makan, dokter dan ahli nutrisi Tan Shot Yen menjelaskan, manfaat ubi untuk menurunkan berat badan juga tergantung pada lauk-pauk yang menemani.
"Tergantung lauknya, kalau gorengan ya tidak guna kan," ujar Tan, saat dihubungi secara terpisah, Selasa.
Dia mengatakan, diet menurunkan berat badan dengan ubi sebagai pengganti nasi perlu diiringi sumber protein, vitamin, dan mineral.
Untuk itu, tetap perlu mengonsumsi lauk-pauk, sayuran, dan buah-buahan dengan porsi sesuai anjuran Isi Piringku dari Kementerian Kesehatan.
Konsep Isi Piringku menggambarkan porsi sekali makan terdiri dari 50 persen buah dan sayuran, serta 50 persen sisanya makanan pokok dan lauk-pauk.
Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan, Isi Piringku mengharuskan sebuah makanan dalam satu kali konsumsi memenuhi:
Berikut contoh pilihan penerapan Isi Piringku untuk sekali makan dengan total 700 kalori:
1. Makanan pokok
2. Lauk-pauk
3. Sayuran
4. Buah
Tan berujar, untuk mendukung penurunan berat badan yang sehat, pelaku diet juga perlu berolahraga secara rutin serta tidur yang cukup.
"Jangan lupa olahraga, singkirkan ngemil manis, dan cukup tidur," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Makan Ubi sebagai Pengganti Nasi, Efektifkah untuk Diet?", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/tren/read/2024/06/26/170000965/makan-ubi-sebagai-pengganti-nasi-efektifkah-untuk-diet-?page=all#page2.