Itu sebabnya, kita harus mengambil tindakan untuk memutus siklus tersebut. Berikut beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk mengatasi kecemasan antisipatori:
- Menjaga kesehatan fisik
Tubuh dan pikiran saling berakaitan. Untuk itu, kita harus memperhatikan pola tidur, asupan makanan, serta rutin melakukan aktivitas fisik untuk mengelola gejala kecemasan, termasuk kecemasan antisipatorik.
Mereka yang mengalami kecemasan biasanya juga mengalami penurunan nafsu makan. Namun, melewatkan makan justru membuat kita merasa lebih buruk.
Selain itu, kecemasan juga bisa membuat kita sulit tidur. Padahal, sulit tidur akan membuat kecemasan yang kita rasakan semakin tinggi.
Untuk mengatasinya, kurangi asupan kafein dan lakukan relaksasi untuk meningkatkan kualitas tidur.
Selain itu, hindari berolahraga menjelang waktu tidur karena juga bisa mempengaruhi kualitas tidur kita.
- Lakukan self talk
Self talk atau berbicara dengan diri sendiri juga bisa membantu mengatasi kecemasan. Hal yang wajar jika kita merasa cemas akan hal-hal yang akan terjadi.
Namun, jika rasa khawatir tersebut telah mengambil alih, ingatkan diri bahwa menghabiskan waktu untuk memikirkan hal-hal negatif hanya merugikan diri.