Anda bisa memilih Pos Paltuding untuk memulai pendakian.
Dari sini, jarak ke puncak sekitar 3,4 km.
Setidaknya diperlukan waktu tempuh 2-3,5 jam berjalan kaki hingga sampai puncak.
Lamanya perjalanan tergantung dengan kekuatan fisik Anda.
3. Medan pendakian
Jalur pendakian ke puncak Gunung Ijen memiliki lebar yang bervariasi dari 2-4 meter.
Namun Anda harus tetap waspada mengingat di pinggir jalan adalah jurang-jurang curam.
Karena jalur yang berpasir, disarankan mengenakan sandal atau sepatu yang alasnya bertekstur agar tidak mudah terpeleset.
4. Gangguan fisik yang kemungkinan terjadi selama pendakian
Kedinginan, mengantuk, lelah, hingga nafas sesak biasa dialami para pendaki yang hendak menuju Kawah Ijen.
Karena itu, masyarakat yang menderita penyakit jantung, hipertensi, dan penyakit pernafasan seperti asma dilarang keras melakukan pendakian.
Namun, bila masih ingin melihat Kawah Ijen, disarankan untuk menyewa jasa gerobak dorong manusia yang akan mengantar sampai puncak.
5. Waktu tebaik untuk melihat Blue Fire di Kawah Ijen
Musim panas adalah waktu terbaik untuk mendaki ke Gunung Ijen.
Nah, untuk pendakian malam hari disarankan agar bisa melihat Blue Fire yang menyala pada dini hari.
Artikel ini telah terbit di https://www.kabarbumn.com/ragam/112763779/tips-aman-melihat-blue-fire-di-kawah-ijen-untuk-pendaki-pemula?page=3