Ahmad Fazli Kepala Kantor SAR Pangkalpinang. (Bangkapos.com/Akhmad Rifqi Ramadhani)
Ahmad Fazli Kepala Kantor SAR Pangkalpinang. (Bangkapos.com/Akhmad Rifqi Ramadhani) ( (Bangkapos.com/Akhmad Rifqi Ramadhani))

Himbauan Kepala Basarnas Pangkalpinang Soal Kasus Kecelakaan Laut Yang Meningkat

6 Juni 2022 21:26 WIB

Data tersebut diperoleh melalui rekap operasi Kantor SAR Pangkalpinang Sejak Januari 2022 hingga Juni 2022 yang dikategorikan berdasarkan peristiwa kecelakaan laut maupun orang yang tenggelam.

Fazli mengimbau kepada para nelayan untuk mengutamakan keselamatan, para nelayan diharapkan melaut secara berkelompok, sehingga jika membutuhkan bantuan ada orang terdekat yang berada di lokasi.

Tak terkecuali bagi pemancing lantaran rata rata pemancing lebih individual , diharapkan para pemancing juga berkelompok, minimal ada dua perahu untuk antisipasi. "Jadi apabila ada sesuatu, perahu yang lain bisa menyelamatkan,"ujarnya.

Selanjutnya para pemancing dan nelayan agar selalu melihat kekuatan dari perahu yang dimiliki ,apakah perahu tersebut layak untuk beroperasi di tengah cuaca yang ekstrem. "Jangan sampai kita menggunakan perahu tapi tidak siap dengan kondisi cuaca ombak tinggi maupun angin kencang,"tambahnya.

Kemudian berikutnya peralatan keselamatan ,minimal di perahu ada life jacket dan life jacket ini ketika berada di atas air langsung dipakai bukan hanya ditempatkan di perahu.


"Walaupun banyak pemancing yang berada di pinggir pantai karena karakteristik pantai yang ada di Bangka Belitung adalah perairan dangkal kemudian banyak pemancing yang memancing terlalu jauh ke depan untuk memancing karena air lagi surut tanpa disadari air pasang dan naik ini yang menyebabkan mereka tidak bisa kembali ke daratan dan tidak menggunakan life jacket ini yang menyebabkan mereka tenggelam dan ditarik arus laut,"imbuhnya.

Hal terakhir yang perlu disiapkan ialah alat komunikasi yakni bisa berupa alat radio. komunikasi juga bisa dilakukan dengan pihak terkait yang ada di wilayah tersebut. Misalnya menginformasikan kemana akan melakukan aktifitas kepada pengelola pantai atau pun HNSI di wilayah tersebut.


"Kalau ada kejadian jadi kita bisa melakukan proses evakuasi, karena kalau tidak ada alat komunikasi rata rata informasi yang kita terima itu setelah kejadian. Itu pun setelah mendapat laporan karena nelayan tidak pulang. Kalau ada alat komunikasi kita dapat melakukan prediksi secara tepat 


Sehingga ketika terjadi kasus kecelakaan, korban ditemukan meninggal karena terombang ambing di lautan selama beberapa hari karena proses evakuasi yang terkendala sebab tak  mengetahui titik lokasi dimana peristiwa tersebut terjadi.

Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Kasus Kecelakaan Laut Meningkat, Begini Imbauan Kepala Basarnas Pangkalpinang, https://bangka.tribunnews.com/2022/06/06/kasus-kecelakaan-laut-meningkat-begini-imbauan-kepala-basarnas-pangkalpinang?page=2.

Sumberbangka pos
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm