SonoraBangka.ID - Microsoft cukup rajin memperkenalkan produk barunya yang mengandalkan kecerdasan buatan (AI/Artificial Intelligence). Kini, perusahaan kembali memperkenalkan aplikasi baru bernama Microsoft Loop.
Microsoft Loop merupakan aplikasi kolaboratif yang menawarkan gaya baru bagi pengguna dalam mengakses aplikasi Microsoft 365, seperti Word, Excel, PowerPoint, Outlook, Teams, dan sebagainya.
Misalnya, pengguna dapat mengerjakan sejumlah tugas ataupun proyek secara bersamaan dengan anggota lain di platform yang sama. Segala pekerjaan yang dilakukan di Loop akan secara otomatis disinkronnisasi ke seluruh aplikasi Microsoft 365.
Ftur ini belum secara resmi digelontorkan oleh Microsoft. Namun, pengguna dimungkinkan untuk menjajal kebolehan dari aplikasi Loop berbasis desktop (PC/komputer) di laman resmi Microsoft.
“Hari ini, untuk memulai perjalanan dari aplikasi Microsoft Loop, kami memperkenalkan aplikasi Loop yang sudah tersedia untuk ditinjau oleh publik,” tulis Microsoft di blog resminya, Rabu (22/3/2023).
Berdasarkan pantauan KompasTekno, Sabtu (25/3/2023), fungsi dan fitur yang ditawarkan aplikasi besutan Microsoft ini serupa dengan aplikasi produktivitas bernama Notion. Bahkan, bahasa desain yang digunakan oleh kedua aplikasi tampak identik.
Kedua aplikasi, baik Loop maupun Notion memiliki kesamaan tata letak. Misal, sisi bagian kiri merupakan kumpulan halaman yang dibuat oleh pengguna, sedangkan sisi kanan adalah kanvas kosong yang bisa dipakai untuk berdiskusi, mengerjakan projek, mengimpor file, dan sebagainya.
Hanya saja, perbedaannya adalah Notion merupakan aplikasi yang berdiri sendiri (stand alone). Sementara, Loop merupakan aplikasi yang terintegrasi dengan aplikasi Microsoft Office.
Nah, karena Loop terhubung dengan aplikasi Microsoft Office, pengguna bakal dimudahkan untuk mengimpor file atau dokumen apapun dari Loop ke Word, Teams, dkk.
Proses impor data bisa dilakukan dengan menggunakan simbol “/“ yang artinya “command” (perintah) untuk menambah tabel, checklist, daftar berdasarkan angka, tabel voting, emoji, kalendar, label, hingga gambar. Sedangkan, simbol “@“ (at sign) digunakan untuk “memanggil” anggota lain.
Dalam video pengumuman Microsoft, Loop mendukung fitur manajemen lainnya, seperti meninjau proses sebuah projek, memberi label pekerjaan yang bisa dikustomisasi, hingga memberi notifikasi kepada anggota lain tugas mana saja yang sudah selesai dikerjakan. Mirip dengan cara kerja aplikasi produktivitas Trello.
Walau fungsi dan peran fitur ini serupa dengan sejumlah aplikasi produktivitas lain, Microsoft Loop dianggap dapat memudahkan pengguna, khususnya pengguna yang sering mengakses Microsoft 365 saat bekerja.
Dirangkum dari The Verge, Jumat (24/3/2023), pengguna dimungkinkan mengedit ruang kerja (worskpace) di Loop sebanyak 50 orang sekaligus. Namun, Microsoft menyarankan sebaiknya workspace hanya terdiri dari dua hingga 12 orang saja, agar proses alur kerja tidak terlalu ramai.
Untuk saat ini, aplikasi Loop baru bisa diakses menggunakan komputer atau laptop saja, tetapi Microsoft mengatakan bahwa Loop bisa segera diakses menggunakan perangkat Android dan iOS dalam waktu dekat.
Microsoft juga mengungkapkan pihaknya tengah mengembangkan sistem Microsoft 365 Copilot yang sudah diluncurkan beberapa waktu lalu untuk diintergrasikan ke aplikasi Loop. Untuk lebih jelasnya bisa baca di artikel.
Proses pengembangan itu disebut tengah diuji coba ke sejumlah pengguna secara terbatas. Terlepas dari hal itu, kehadiran aplikasi ini, menurut sejumlah pihak, dapat menjadi pesaing baru bagi sejumlah aplikasi serupa, salah satunya Notion.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Microsoft Luncurkan Loop, Aplikasi Produktivitas Pesaing Notion", Klik untuk baca: https://tekno.kompas.com/read/2023/03/25/08000017/microsoft-luncurkan-loop-aplikasi-produktivitas-pesaing-notion?page=all#page2.