Namun, terong hanya mengandung sedikit solanin, sehingga relatif aman dikonsumsi jika dalam jumlah rendah.
3. Menghambat penyerapan zat besi
Efek samping terong selanjutnya adalah berpotensi menghambat penyerapan zat besi.
Efek ini muncul akibat kandungan nasunin, suatu fitokimia atau zat tumbuhan dalam terong yang mengikat zat besi dan mengeluarkannya dari sel tubuh.
Proses pengeluaran ini disebut dengan kelasi besi, dan berguna untuk orang dengan kadar zat besi terlalu banyak.
Namun, pada orang dengan zat besi rendah, hal baik seperti itu tidak akan berlaku.
Oleh karenanya, sebaiknya hindari memakan bahan pangan mengandung nasunin dalam jumlah besar atau berlebihan.
4. Batu ginjal
Terong mengandung oksalat, meski dalam jumlah lebih sedikit dibandingkan kebanyakan buah dan sayuran.
Meski demikian, pada beberapa orang yang lebih rentan, oksalat dapat berkontribusi terhadap pembentukan batu ginjal.
Tanpa pengobatan, batu ginjal berpotensi menyebabkan cedera ginjal akut atau kematian organ ginjal.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "4 Efek Samping Terong yang Jarang Diketahui, Apa Saja?", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/tren/read/2023/08/26/073000365/4-efek-samping-terong-yang-jarang-diketahui-apa-saja-?page=all#page2.