Kesepakatan ini diperoleh melalui focus group discussion (FGD) yang diadakan di Jakarta bersama Kementerian Luar Negeri, tim kami (UNESCO), dan Dirjen Kebudayaan Kemenristekdikbud pada Februari 2023.
Melalui mekanisme joint nomination, dua atau lebih negara bisa mengajukan kebudayaan secara bersama-sama setiap tahun sekali.
Sementara, dalam mekanisme single nominations, setiap negara cuma bisa mengajukan satu kebudayaan dalam dua tahun ke UNESCO.
Apa saja yang didaftarkan Indonesia tahun 2024?
Pemerintah Indonesia mengusulkan reog ponorogo, kebaya, dan kolintang sebagai warisan budaya takbenda Indonesia ke UNESCO.
Hal tersebut disampaikan Menteri Kebudayaan Fadli Zon dalam Sidang ke-19 Komite untuk Pelindungan Warisan Budaya Takbenda yang berlangsung di Paraguay pada 2-7 Desember 2024.
Indonesia mengusulkan tiga warisan budaya Indonesia. Pertama, reog ponorogo untuk kategori Urgent Safeguarding List, yang disidangkan pada Selasa (3/12/2024).
Kemudian, kebaya diusulkan untuk nominasi multinasional kategori Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity, yang disidangkan pada Rabu (4/12/2024).
Terakhir, ada kolintang yang diusulkan untuk kategori Extension Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity, yang akan disidangkan hari ini (5/12/2024).
Apa saja warisan budaya takbenda Indonesia sebelumnya?