SONORABANGKA.ID - Adalah Kebaya resmi menjadi warisan budaya takbenda kemanusiaan Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO) pada Rabu (4/12/2024).
Kebaya menyusul reog ponorogo yang sebelumnya lebih dulu ditetapkan sebagai warisan budaya takbenda UNESCO, Selasa (3/12/2024).
Keputusan tersebut menjadikan kebaya sebagai warisan budaya takbenda Indonesia ke-15 yang diakui UNESCO.
Kapan kebaya didaftarkan ke UNESCO?
Pemerintah Indonesia pertama kali mengusulkan kebaya sebagai warisan budaya takbenda Indonesia ke UNESCO pada 2022.
Saat itu, Indonesia awalnya berencana mendaftarkan kebaya lewat single nominations. Kemudian pada 2023, Indonesia resmi mendaftarkan kebaya ke UNESCO dalam bentuk joint nomination bersama empat negara di Asia Tenggara lainnya.
Kemudian dalam Sidang ke-19 Komite untuk Pelindungan Warisan Budaya Takbenda yang berlangsung di Paraguay, pada pada Rabu (4/12/2024), kebaya resmi menjadi warisan budaya takbenda UNESCO.
Kebaya diusulkan untuk nominasi multinasional kategori Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity.
Negara mana saja yang mendaftarkan kebaya bersama Indonesia?
Adapun keempat negara mengusulkan kebaya sebagai warisan budaya takbenda Indonesia ke UNESCO melalui joint nomination adalah Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam, dan Thailand.
Kesepakatan ini diperoleh melalui focus group discussion (FGD) yang diadakan di Jakarta bersama Kementerian Luar Negeri, tim kami (UNESCO), dan Dirjen Kebudayaan Kemenristekdikbud pada Februari 2023.
Melalui mekanisme joint nomination, dua atau lebih negara bisa mengajukan kebudayaan secara bersama-sama setiap tahun sekali.
Sementara, dalam mekanisme single nominations, setiap negara cuma bisa mengajukan satu kebudayaan dalam dua tahun ke UNESCO.
Apa saja yang didaftarkan Indonesia tahun 2024?
Pemerintah Indonesia mengusulkan reog ponorogo, kebaya, dan kolintang sebagai warisan budaya takbenda Indonesia ke UNESCO.
Hal tersebut disampaikan Menteri Kebudayaan Fadli Zon dalam Sidang ke-19 Komite untuk Pelindungan Warisan Budaya Takbenda yang berlangsung di Paraguay pada 2-7 Desember 2024.
Indonesia mengusulkan tiga warisan budaya Indonesia. Pertama, reog ponorogo untuk kategori Urgent Safeguarding List, yang disidangkan pada Selasa (3/12/2024).
Kemudian, kebaya diusulkan untuk nominasi multinasional kategori Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity, yang disidangkan pada Rabu (4/12/2024).
Terakhir, ada kolintang yang diusulkan untuk kategori Extension Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity, yang akan disidangkan hari ini (5/12/2024).
Apa saja warisan budaya takbenda Indonesia sebelumnya?
Sebelum reog, kebaya, dan kolintang, telah ada 13 elemen warisan budaya takbenda yang diakui oleh UNESCO.
Elemen-elemen warisan budaya tersebut adalah:
1. wayang (2008);
2. keris (2008);
3. batik (2009)
4. pelatihan batik (2009);
5. angklung (2010);
6. tari saman (2011);
7. noken (2012);
8. tiga genre tari Bali (2015);
9. kapal pinisi (2017);
10. pencak silat (2019);
11. pantun (2019);
12. gamelan (2021);
13. jamu (2023).
Dengan diakuinya reog ponorogo, kebaya, dan kolintang oleh UNESCO, Indonesia kini memiliki 16 elemen warisan budaya takbenda.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kebaya Resmi Jadi Warisan Budaya Takbenda Indonesia Ke-15 yang Diakui UNESCO", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/tren/read/2024/12/05/121500565/kebaya-resmi-jadi-warisan-budaya-takbenda-indonesia-ke-15-yang-diakui?page=all#page2.