Ilustrasi seorang penumpang duduk di sebelah jendela pesawat.
Ilustrasi seorang penumpang duduk di sebelah jendela pesawat. ( (PEXELS/BERKALP TULPER))

Ini yang Harus Dilakukan Agar Tidak Cemas Saat Terjadi Turbulensi

13 Desember 2024 10:45 WIB

SonoraBangka.idPesawat menjadi salah satu alat transportasi yang efektif untuk digunakan ketika bepergian jarak jauh.

Nah, beberapa waktu ke belakang sering terdengar berita pesawat yang mengalami turbulensi.

Selain membuat dalam pesawat berantakan, tidak sedikit penumpang mengalami cedera karena turbulensi.

Turbulensi adalah kondisi di mana pesawat mengalami perjalanan berguncang.

Ini bisa terjadi karena perubahan tekanan udara yang tiba-tiba, terutama saat pesawat di sekitar daerah pegunungan. 

Turbulensi mungkin sekali terjadi dan tidak berarti pesawat mengalami masalah.

Hanya untuk mengurangi kecemasan dan dampak turbulensi, coba perhatikan beberapa hal berikut.

1. Selalu pakai sabuk pengaman
Begitu ada tanda sabuk pengaman bisa dilepas, orang otomatis melepasnya.

Sebenarnya paling aman sabuk pengaman selalu digunakan selama perjalanan.

Dengan begitu, bila mendadak terjadi turbulensi, penumpang tetap aman di kursi dan terikat kuat.

2. Percayakan keamanan pada pilot
Setiap pilot logikanya terlatih mengatasi turbulensi.

Terlebih pilot didukung teknologi aviasi modern yang bisa memampukan mereka membaca cuaca.

Bila kondisi diramalkan tidak mendukung, penerbangan bisa dibatalkan.

Jadi bila terjadi turbulensi dipastikan pilot sudah tahu yang harus dilakukan.

Sebagai penumpang, patuhi arahan pilot dan pramugari.

Secemas apa pun, jangan sekali-kali ingin bertemu pilot untuk menanyakan kondisi cuaca awal. 

3. Pilih waktu penerbangan
Bila Anda tipe pencemas dan takut turbulensi, sebaiknya ambil jam penerbangan di pagi hari.

Di pagi hari umumnya udara lebih dingin dan stabil, kemungkinan turbulensi lebih kecil.

Berbeda dengan penerbangan malam, terutama tengah malam, yang lebih rawan turbulensi.

Selain itu, pilih kursi di bagian depan.

Kursi di bagaian belakang lebih rawan goncangan dibandingkan kursi bagian depan.

Jangan juga pilih kursi dekat jendela. Pemandangan di luar cenderung membuat orang cepat cemas.

4. Tarik panas panjang
Orang yang cemas biasanya sulit bernapas. Bila sulit bernapas, kecemasan makin meningkat.

Ini seperti lingkaran setan yang tak berkesudahan.

Ketika terjadi turbulensi, coba tutup mata dan tarik napas panjang sambil menghitung atau berdoa dalam hati.

Ini memberikan efek menenangkan.

Bila bepergian bersama teman, alihkan kecemasan dengan mengobrol ringan.

Nah, sebaiknya jangan menatap ke arah luar jendela agar tidak semakin cemas.

Semoga bermanfaat!

Artikel ini telah terbit di https://www.kabarbumn.com/ragam/115415707/tidak-pernah-terbiasa-dengan-turbulensi-meskipun-sudah-sering-terbang-ini-yang-harus-dilakukan-agar-tidak-cemas?page=3

Sumberwww.kabarbumn.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.