Diberitakan Medical News Today (26/4/2019), penelitian menunjukkan minum air dingin saat olahraga bisa meningkatkan kinerja dan daya tahan seseorang, serta menghindari dehidrasi.
Minum air dingin saat olahraga pun mengurangi kenaikan suhu tubuh, mencegah kepanasan, menjaga energi, dan melancarkan sesi latihan daripada hanya minum air dalam suhu ruangan.
Minum lebih banyak air dingin juga diyakini dapat membakar lebih banyak kalori. Ini diklaim dapat membantu menurunkan berat badan.
Tak cuma itu, dikutip dari MedicineNet, air dingin diyakini bisa membantu produksi adrenalin secara alami dalam tubuh. Hormon ini memengaruhi kewaspadaan seseorang.
Kekurangan minum air dingin
Sebaliknya, dilansir dari Very Well Health (10/10/2024), studi menunjukkan minum air dingin bisa membuat hidung berlendir, memperburuk sakit kepala, dan memengaruhi pencernaan.
Ada pula kemungkinan minum air dingin dapat memperburuk gejala kelainan langka pada kerongkongan yang disebut akhalasia. Kelainan ini membuat susah menelan.
Studi lain menyebut, air dingin dapat meningkatkan tekanan darah sesaat. Ini terjadi ketika tekanan darah naik akibat minum air. Kondisi ini umum dialami penderita dehidrasi, berusia lanjut, atau tidak sehat.
Minum air es atau air dingin saat pilek, flu, atau mengalami kondisi kronis yang menyebabkan masalah pencernaan mungkin bukan tindakan bagus.
Meski begitu, air dingin bisa diminum setelah olahraga, sebelum makan, di lingkungan panas atau lembap, maupun saat merasa dehidrasi atau akan pingsan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Amankah Minum Es Saat Suhu Dingin dan Hujan?", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/tren/read/2024/12/13/070000865/amankah-minum-es-saat-suhu-dingin-dan-hujan-?page=all#page2.