Misalnya, membaca komentar yang saling menghina atau berita palsu bisa meningkatkan kecemasan, kemarahan, dan frustrasi.
Jika sering terpapar konten semacam ini, kesehatan mental bisa terganggu, terutama jika kita ikut terlibat dalam konflik online.
Untuk menghindarinya, gunakan fitur mute atau unfollow terhadap akun-akun yang kerap menyebarkan kebencian atau hoaks.
Selain itu, jangan terlalu sering membaca komentar yang cenderung bersifat negatif, karena bisa merusak mood.
c. Postingan yang Mempromosikan Gaya Hidup Tidak Sehat
Media sosial dipenuhi dengan tren gaya hidup yang terkadang tidak sehat, baik secara fisik maupun mental.
Misalnya, promosi diet ekstrem atau pola makan yang tidak seimbang bisa membuat seseorang terobsesi pada penampilan tubuh yang tidak realistis.
Hal ini bisa menyebabkan gangguan makan atau body dysmorphic disorder (BDD), di mana seseorang menjadi sangat tidak puas dengan tubuhnya.
Hindari akun-akun yang mempromosikan standar kecantikan tidak realistis atau diet yang berbahaya.
Sebaliknya, ikuti akun yang mendorong pola hidup sehat dengan pendekatan yang seimbang dan realistis.